Wednesday, April 20, 2011

PAJAK INDONESIA SANGAT MEMBERATKAN

Berawal dari kerja di negara tetangga, saya jadi sedikit mengerti mengenai perpajakan khususnya pajak pendapatan pribadi. Dari situ saya mulai membanding-bandingkan antara sistem pajak di negara tersebut dengan negara kita tercinta ini. Dan saya merasakan bahwa pajak kita sangatlah intolerate dan tidak berperikemanusiaan.

Dalam perhitungan pajak penghasilan ada point-point dimana menurut saya negara tetangga tersebut sangatlah menghargai kerja keras dari warganegaranya. Didalam pajak penghasilan tersebut, setiap warganegara yang masih mencicil rumah, membiayai orang tua yang tinggal bersama dan menjadi tanggungannya, biaya pendidikan anak merupakan biaya pengurang pajak penghasilan. Sehingga dari perhitungan tersebut, seorang Office Manager dengan penghasilan sebesar kira2 sama dengan Rp. 18 juta tidak membayarkan pajak sama sekali.

Sedangkan di Indonesia, biaya untuk premi asuransi saja yang diberikan oleh kantor sebagai salah satu benefit dianggap penghasilan kena pajak…bisa dibayangkan betapa pemerintah kita hanya melihat dalam konteks “harga atau pendapatan”. Belum lagi uang jalan yang diberikan kantor kalau karyawannya melakukan perjalanan dinas, dan jika diberikan secara lumpsum maka hal ini dianggap sebagai penghasilan kena pajak juga… Astaghfirullah…Kalau kita melihat latar belakang dari pendapatan tersebut adalah karena kantor memberikan kompensasi bahwa si pegawai tersebut membutuhkan biaya makan, biaya cuci pakaian, biaya komunikasi dan lain-lain karena mereka tidak berada dirumah sendiri yang notabene sudah ada dan menjadi bagian dari biaya keluarga sehari-hari dan menjadi biaya extra untuk si pegawai…

Saya mengambil kesimpulan dari hal-hal diatas, kenapa warganegara tetangga tersebut sangat taat membayar pajak, karena mereka merasa bahwa penghasilan yang didapat setelah dikurangi dengan kewajiban-kewajiban mereka ada sebagaian hak pemerintah guna membangun bangsanya. Orang Indonesia??? bisa dihitung yang benar-benar merasa bahagia atau rela memberikan pendapatannya untuk dipotong pajak. Belum lagi dengan pajak yang dibayarkan tidak digunakan dengan “proper” atau malah digelapkan..

Ironis sekali!!!

Wednesday, January 19, 2011

Hobby Baru Usaha Baru


Sudah 2 bulan ini ada tambahan kesibukan rutinitas yang sedikit memakan energi dan pikiran. Bisnis kecil-kecil yang idenya tumbuh dari melihat tetangga sebelah menjalani usaha waralaba baba rafi. Hitung punya hitung ternyata kalau ditangani dengan lumayan serius tapi santai, bisnis-bisnis ini cukup menjanjikan.

Akhirnya setelah hunting sana sini, datang ke pameran Franchise di JCC pada akhir tahun 2010, saya memutuskan untuk mengambil bisnis Indowaffel, yang modalnya tidak terlalu besar. Dengan hanya membayar uang tanda jadi, saya masih juga melihat peluang-peluang lain. Ada beberapa yang cukup menarik tapi karena keterbatasan dana dan waktu akhirnya saya hanya berani untuk mengambil satu saja dan melihat perkembangannya nanti bagaimana.

Proses rekrument untuk tenaga penjualan lah menurut saya merupakan proses tersulit. Karena saya harus mempercayai orang tersebut dan yang paling penting adalah kemauan dari orang yang akan kita percayai menjalankan usaha ini cukup kuat dan tahan banting. Hampir 2 minggu proses ini memakan waktu, dari mulai tanya sana-sini, ngobrol dengan calon staff..sampai akhir nya kami menemukannya ....tetapi proses tidak berhenti disitu.

Pertimbangan social ternyata lebih besar daripada bisnis dalam proses ini....karena saya harus membayarkan sewa rumah dan memberi uang makan untuk keluarganya untuk bulan pertama saja. Alhamdulillah, zakat yang belum terkeluarkan bisa saya berikan kepada staff saya untuk memulai usahanya ini dan untuk bulan-bulan selanjutnya mudah-mudahan dari hasil berjualan dia sudah bisa membayar sendiri dan menghidupi keluarganya dengan sederhana. Dan saya yakin dengan niat baik dan ingin usaha yang halal...Insya Allah semua akan berjalan lancar..

Ternyata memang, sekecil apapun usaha itu, kalau tidak ditekuni dengan benar-benar..pasti tidak akan jalan. Usaha indowaffel ini, walaupun kecil tetapi saya tetap harus menyisihkan waktu untuk mengisi laporan kas harian dan memeriksa stock. Alhamdulillah, saya senang mengerjakannya...dan semua itu tidak menjadi beban malahan membuat saya merasakan gairah yang baru...yaitu mempunyai usaha yang lain lagi...dan lagi melirik potensi yang baru..
Mudah-mudahan semua berjalan lancar...Aminnnn