
Hari ini tanpa sengaja aku browsing mengenai Lesbian Celebrity wedding, Ellen DeGeneres dan Portia De Rossi. Dengan naifnya aku mencoba mencari tahu bagaimana pasangan lesbian itu menyalurkan hasratnya, just for my curiosity. Terdamparlah aku di blog journal seorang lesbian, aku baca dan coba mengerti apa yang mereka rasakan. Bagaimana cinta pasangan sesama jenis bermulai, ketakutan yang dirasakan bersama serta makian yang diterima di blog mereka dengan kata-kata kasar.
Puisi indah terlahir oleh rasa cinta yang besar, puisi yang hadir untuk menghadirkan nafas cinta dari setiap kata-kata tersusun. Cintanya yang besar terhadap pasangan lesbian yang selalu ia rindukan di setiap desah nafasnya. Dan selalu terbersit keinginan "who am I to You, darling". Kegalauan yang timbul dari cinta yang tidak biasa.
Aku mungkin belum bisa menerima keadaan tersebut, dan menganggap hal tersebut sesuatu yang haram untuk dilakukan. Tapi siapakah aku yang bisa men"judge" orang lain atas minoritas yang mereka miliki. Tapi aku juga belum sanggup menerima jika seandainya ada orang-orang terdekat denganku, mempunyai orientasi seksual berbeda dengan kebanyakan orang.
Semoga, dan semoga happy ending untuk semua.
Puisi indah terlahir oleh rasa cinta yang besar, puisi yang hadir untuk menghadirkan nafas cinta dari setiap kata-kata tersusun. Cintanya yang besar terhadap pasangan lesbian yang selalu ia rindukan di setiap desah nafasnya. Dan selalu terbersit keinginan "who am I to You, darling". Kegalauan yang timbul dari cinta yang tidak biasa.
Aku mungkin belum bisa menerima keadaan tersebut, dan menganggap hal tersebut sesuatu yang haram untuk dilakukan. Tapi siapakah aku yang bisa men"judge" orang lain atas minoritas yang mereka miliki. Tapi aku juga belum sanggup menerima jika seandainya ada orang-orang terdekat denganku, mempunyai orientasi seksual berbeda dengan kebanyakan orang.
Semoga, dan semoga happy ending untuk semua.
Photo : taken from People Magazine